Dalam artikel ini kami akan memberikan informasi kepada Anda semuanya tentang Rumah Adat Bali, mari kita simak informasi berikut ini:
Rumah adat Bali memiliki ciri khas tersendiri, biasanya masyarakat Bali sangat berpedoman pada Asta Bhumi dan Asta Kosala-Kosali atau biasa disebut dengan fengshui bagi budaya chinese. Adapaun rumah adat Bali harus memiliki susunan ruang seperti pekarangan rumah yang di bagi menjadi 3 bagian atau disebut dengan Tri Angga. Adapun runang yang utamanya adalah dengan nama Mandala; mandala ini adalah pekarangan bagian depan yang memang diperuntukkan untuk tempat suci atau parahyangan.
Kemudian yang ruang yang kedua adalah Madya Mandala; yang memiliki arti ruangan bagian tengah yang juga diperuntukkan untuk penguni rumah atau pawongan. Selanjutnya pada ruangan yang ketiga adalah Nista Mandala; yang juga memiliki arti dan makna runagan bagian belakang untuk palemahan.
Jika kita tinjau dari segi sudut pandang ilmu bumi, bahwa arsitektur rumah adat Bali ini dalam pembangunanya menyesuaikan dengan iklim tropis Indonesia dan keadaan dataran tinggi maupun rendahnya. Misalkan di daerah dataran tinggi pada umumnya, bangunannya terlihat kecil-kecil dan tertutup, hal ini dikarenakan demi menyesuaikan keadaan lingkungannya yang cenderung dingin. Adapun tinggi dinding di buat pendek, hal ini dilakukan untuk menghindari sirkulasi udara yang terlalu sering.
Barangkali dari segi materialnya golongan raja dan brahmana menggunakan tumpukan bata-bata. Adapaun untuk tempat-tempat suci atau pun tempat-tempat pemujaan baik milik satu keluarga maupun milik suatu kumpulan kekerabatannya, mereka selalu menggunakan bahan sesuai kemampuan ekonomi masing-masing keluarga. Seperti untuk bahan atap menggunakan ijuk, ini bagi yang ekonominya mampu. Sedangkan bagi yang ekonominya kurang mampu bisa menggunakan alang-alang atau genteng saja.
Gambar Desain Rumah Adat Bali
Demikian itu merupakan salah satu ulasan dan informasi tentang Desain Rumah Adat Bali yang dapat kami sampaikan kepada Anda semuanya, semoga bermanfaat.